ALINEANEWS.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang menggelar acara rilis resmi statistik pada Kamis (2/1/2025), di Ruang Rapat BPS kota Pangkalpinang.
Dalam acara ini, Kepala BPS Pangkalpinang, Dewi Savitri, memaparkan data terbaru Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Desember 2024 serta pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024.
Dalam sambutannya, Dewi Savitri menyebutkan bahwa ini adalah pertama kalinya BPS merilis data triwulanan secara resmi.
“Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran strategis sebagai acuan dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan oleh pemerintah,” ungkap Dewi Savitri.
Berikut Beberapa Catatan Peristiwa Desember 2024
BPS mencatat beberapa peristiwa penting yang memengaruhi ekonomi pada Desember 2024, antara lain:
• Kenaikan harga cabai akibat musim hujan yang menurunkan kualitas hasil panen.
• Implementasi Permendag No. 18/2024 tentang penghapusan peredaran minyak goreng curah sejak 14 Agustus 2024.
• Peningkatan harga kebutuhan pokok selama momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Catatan Ekonomi Sepanjang 2024
Beberapa tren ekonomi sepanjang tahun 2024 meliputi:
1. Penyesuaian Tarif
• Kenaikan cukai hasil tembakau sebesar rata-rata 10% sesuai PMK No. 191/PMK.010/2022.
• Penurunan harga tiket pesawat domestik hingga 10% selama periode Natal dan Tahun Baru.
2. Harga Komoditas
• Harga kopi diproyeksikan terus naik akibat gangguan pasokan global.
• Harga BBM nonsubsidi lebih rendah dibandingkan Desember 2023.
• Harga emas mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun.
3. Inflasi Desember 2024
• Inflasi bulanan (m-to-m): 0,26%.
• Inflasi tahunan (y-to-y): 0,76%.
• Inflasi tertinggi terjadi pada April 2024 (0,57%).
• Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar.
“Pada Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2024, Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang pada triwulan III 2024 mengalami kontraksi sebesar -2,70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” paparnya.
Beberapa catatan penting meliputi:
• PHK massal di sektor pertimahan dengan total korban mencapai 450 orang sepanjang Januari-Agustus 2024.
• Bantuan kepada UMKM: PT Timah TBK mendukung 9.000 pelaku UMKM di Babel dan Kepulauan Riau.
• Penurunan omzet BTC: Penjualan pakaian di BTC merosot signifikan, bahkan sulit mencapai target harian Rp 1 juta.
Kontribusi PDRB
Menurut struktur PDRB triwulan III 2024, sektor tersier memberikan kontribusi terbesar (69,11%) dengan pertumbuhan sebesar 4,12% (y-on-y). Sementara itu, sektor sekunder mengalami kontraksi signifikan sebesar -18,21%.
Sementara itu, PLT Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini, menegaskan pentingnya data statistik ini dalam memahami kondisi ekonomi secara menyeluruh. Indikator ini akan menjadi dasar evaluasi pembangunan dan strategi pemerintah ke depan.
“Ini merupakan salah satu capaian kita dalam menghadapi dinamika pertumbuhan ekonomi. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih. Semoga indikator ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melakukan evaluasi pembangunan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dengan data yang dihasilkan, BPS berharap pemerintah dapat mengoptimalkan kebijakan untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.
