BNPT Gelar Forum Koordinasi di Bangka Belitung, Angkat Tema Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tanah Air

ALINEANEWS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Aula Depati Bahrin, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang, pada Senin, (04/08/2025).

Forum ini mengusung tema “Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tanah Air” dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari tingkat nasional maupun daerah.

Sejumlah tokoh hadir dalam forum tersebut, antara lain Anggota Komisi 13 DPR RI Melati, S.H., Deputi BNPT Mayjen TNI Sudaryanto, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Babel Dr. Subardi, serta Plt. Kepala Kesbangpol Babel Ferdiyan Hermawan Loebis.

Kehadiran mereka menandai pentingnya sinergi antara lembaga negara dan masyarakat dalam menghadapi tantangan radikalisme di daerah.

Dalam sambutannya, Ketua FKPT Babel, Dr. Subardi, mengungkapkan bahwa Provinsi Bangka Belitung saat ini menempati posisi keempat sebagai daerah dengan potensi radikalisme tertinggi di Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa terdapat lebih dari tujuh kelompok penyebar intoleransi yang aktif di wilayah ini. Kelompok tersebut mampu melaksanakan hingga 200 kegiatan dalam satu tahun, yang dinilai berpotensi mengganggu stabilitas sosial dan mengikis nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.

“Selain itu, saat ini juga terdapat lembaga pendidikan yang beroperasi tanpa izin resmi dari pemerintah, dan menggunakan kurikulum yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Kesbangpol Provinsi Babel, Ferdiyan Hermawan Loebis, yang hadir mewakili Gubernur Bangka Belitung, menegaskan pentingnya forum ini dalam rangka memperkuat pemahaman kebangsaan di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.

Ia menilai bahwa pemuda harus diberi ruang untuk berpikir kritis, namun tetap menjunjung tinggi rasa cinta tanah air sebagai bagian dari identitas bangsa.

Diketahui, forum ini merupakan bagian dari program nasional BNPT yang difokuskan pada upaya pencegahan radikalisme dan terorisme melalui pendekatan lunak, salah satunya dengan memperkuat literasi kebangsaan dan pendidikan karakter. Namun demikian, karena adanya efisiensi anggaran, tahun ini FKPT hanya menggelar dua kegiatan utama, termasuk kegiatan Rembuk Merah Putih,”

Sementara itu, Anggota Komisi 13 DPR RI, Melati, S.H., dalam sambutannya turut mengapresiasi pelaksanaan forum tersebut.

Beliau menekankan bahwa pencegahan terorisme tidak bisa hanya dilakukan melalui penindakan hukum semata, tetapi juga harus melibatkan pendidikan, pemahaman ideologi, serta peran aktif masyarakat, khususnya pemuda.

“Pemuda adalah ujung tombak bangsa. Mereka harus dilibatkan secara aktif dalam menjaga keutuhan NKRI, mulai dari lingkungan terkecil hingga ke lingkup nasional,” ujar Melati.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari gerakan bersama untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, kebhinekaan, dan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. Dengan peran aktif semua pihak, diharapkan Bangka Belitung dapat menjadi wilayah yang tangguh terhadap infiltrasi paham radikal dan intoleran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *